Selasa, 27 November 2012

PENTINGNYA BISNIS DI ERA GLOBALISASI

Bisnis merupakan suatu kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok ( organisasi ) untuk menawarkan barang dan jasa kepada masyarakat luas dengan tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Maksudnya bahwa individu atau kelompok tersebut menawarkan dan menjual berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan membuat masyarakat luas tersebut puas dengan apa yang di berikannya itu. Ada banyak cara agar bisnisman bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Karena perlu kita ketahui bahwa samakin banyak konsumen yang berminat kepada barang dan jasa yang di tawarkan maka keuntungan yang di dapatkan pun akan lebih banyak lagi. Salah satu cara yang banyak di pakai untuk menarik konsumen ialah pembuatan iklan. Para bisnisman kebanyakan berlomba-lomba mencari konsumennya dengan bisnisman yang lain dengan cara membuat iklan yang sangat menarik. Iklan merupakan media penghubung antara konsumen dan produsennya karena dengan iklan konsumen bisa tau apa-apa yang di tawarkan dan kualitas barang atau jasa tersebut. Apalagi di zaman sekarang ini, iklan bisa di pasang di mana-mana, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Di dunia nyata iklan di tempel di jalan-jalan, di gedung-gedung bahkan di mana-mana iklan sangat banyak sekali meskipun tanpa kita sadari bahwa itu adalah sebuah iklan. Maksudnya terkadang orang tidak tahu bahwa yang di lihatnya tersebut ialah sebuah iklan, karena terlalu banyaknya sebuah iklan dengan berbagai macam produk berupa barang maupun jasa yang di tawarkan. Sebuah tontonan yang sangat biasa di kehidupan kita sehari-hari. Selain di dunia nyata di era globalisasi ini iklan bahkan bisa kita lihat di dunia maya, contohnya di internet. Setiap kita buka situs di sebuah internet pasti terdapat iklan yang mengenalkan atau seolah-olah mengajak kita untuk ikut dan membacanya. Di era globalisasi ini segala sesuatunya menggunakan kecanggihan atau tekhnologi yang tinggi agar tidak ketinggalan zaman. Dan agar lebih mudah juga di kerjakannya. Di zaman sekarang 70% pekerjaan manusia di lakukan bukan oleh tangan manusia itu sendiri artinya manusia dalam mengerjakan sesuatunya melalui bantuan mesin, atau alat-alat lain yang lebih canggih. Karena perlu kita ketahui juga ada banyak hal yang membuat semua pekerjaan manusia di lakukan oleh mesin atau barang berupa tekhonlogi salah satunya ialah karena perkembangan zaman itu sendiri percuma manusia cape mengerjakan bila pekerjaan tersebut bisa di lakukan oleh mesin atau alat-alat lainnya. Oleh karena itu media atau alat pembantu pada kegiatan berbisnispun berupa alat-alat canggih juga. Era globalisasi adalah zaman atau waktu yang yang semua kegiatan manusia berkaitan dengan tekhnologi, di zaman ini terjadi banyak perkembangan khususnya di bidang tekhnologi, seperti contohnya di zaman sekarang ini, di zaman sekarang ini kehidupan manusia dan kegiatannya pasti berhubungan dengan tekhnologi yang tinggi dan tekhnologi itu sebagai alat pembantu yang sangat penting di bidang-bidang manusia itu sendiri. Dilihat dari kenyataannya saja di zaman sekarang semua kegiatan manusia pasti berhubungan dengan tekhnologi. Contoh kecilnya saja di zaman sekarang pedagang bakso yang biasanya berjualan berkeliling antara satu daerah ke daerah lainnya mendorong atau memanggul gerobak baksonya, di zaman sekarang sudah jarang kelihatan lagi. Di zaman sekarang pedagan bakso identik berjualan dengan menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainnya. Itulah contoh kecilnya di mana di zaman sekarang ini semuanya serba canggih dan serba ekonomis. Oleh sebab itu semakin bertingkat atau majunya suatu zaman maka tingkat kompetisi pun akan semakin mejulang tinggi, artinya manusia-manusia di era globalisasi ini berlomba menggunakan fasilitas yang ada untuk mencapi berbagai macam tujuannya. Salah satunya ialah kompetisi dalam bidang bisnis. Bisnis merupakan suatu hal yang banyak di minati masyarakat luas karena melihat banyaknya keuntungan dan mudahnya bekerja karena faktor fasilitas yang canggih tadi. Banyak sekali peminat mendadak terjun dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan bisnis.

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN (7P) DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TAHU YUN-YI BOGOR

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Pemasaran merupakan salah satu strategi yang dijalankan perusahaan untuk memasarkan produknya pada konsumen. Konsumen yang puas karena kebutuhannya terpenuhi adalah pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaan. Kepuasan pelanggan diharapkan menghasilkan company loyality dan pembelian berulang. Bauran pemasaran produk barang mencakup 4P: Product(The Services) Produk apa yang dijual oleh perusahaan, sehingga dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Price Bagaimana penetapan harga di suatu perusahaan. Perusahaan tentu akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan, karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya Place Tempat atau lokasi dimana perusahaan tersebut berdiri juga akan sangat mempengaruhi keuntungan bagi perusahaan. Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen. Promotion Bagaimana perusahaan memasarkan produk apa saja yang dijualnya kepada konsumen. Tujuan kegiatan promosi antara lain : • Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru • Mengkomunikasikan produk baru • Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas • Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk • Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk • Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk. Namun, untuk pemasaran jasa para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur lagi, yaitu: People People disini mengarah kepada bagaimana kinerja karyawan di dalam suatu perusahaan. Apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani konsumen dengan baik atau sebaliknya. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Perusahaan juga bisa memberikan semacam reward bagi karyawan dengan prestasi tertentu. Process Process disini adalah mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya. Mulai dari konsumen tersebut memesan (order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik atau khusus dalam melayani konsumennya. Seperti halnya di suatu restoran, ada beberapa restoran yang memberikan fasilitas “open kitchen”, dimana konsumen bisa melihat tiap proses pembuatan makanan yang mereka pesan. Physical Evidence Physical Evidence akan menjelaskan bagaimana penataan building dari suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian konsumen, dan lain sebagainya. Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan building di suatu perusahaan tentu akan mempengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang terkesan berantakan juga tentu akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengunjung. Seluruh unsur ini saling berdampak satu sama lain dan bauran pemasaran perlu dipersatukan sehingga masing-masing unsur menguatkan dan mendukung bagian-bagian lain dalam bauran pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan volume penjualan perusahaan secara parsial, dan untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan volume penjualan perusahaan secara bersama-sama. Yang menjadi obyek penelitian ini adalah perusahaan Tahu Yun- Yi Bogor. Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan data primer yang didapat dari konsumen langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi Spearman, dengan alat uji SPSS versi 17.0. Dari perhitungan korelasi, didapat hasil bahwa ,product, price dan people mempunyai hubungan dengan sales. Sedangkan place, promotion, prKeberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Pemasaran merupakan salah satu strategi yang dijalankan perusahaan untuk memasarkan produknya pada konsumen. Konsumen yang puas karena kebutuhannya terpenuhi adalah pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaan. Kepuasan pelanggan diharapkan menghasilkan company loyality dan pembelian berulang. Bauran pemasaran produk barang mencakup 4P: product, price, place dan promotion. Namun, untuk pemasaran jasa para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur lagi, yaitu: people, process dan physical evidence. Seluruh unsur ini saling berdampak satu sama lain dan bauran pemasaran perlu dipersatukan sehingga masing-masing unsur menguatkan dan mendukung bagian-bagian lain dalam bauran pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan volume penjualan perusahaan secara parsial, dan untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan volume penjualan perusahaan secara bersama-sama. Yang menjadi obyek penelitian ini adalah perusahaan Tahu Yun- Yi Bogor. Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan data primer yang didapat dari konsumen langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi Spearman, dengan alat uji SPSS versi 17.0. Dari perhitungan korelasi, didapat hasil bahwa ,product, price dan people mempunyai hubungan dengan sales. Sedangkan place, promotion, process, dan physical evidence mempunyai hubungan yang lemah. Namun ketujuh variabel independen tersebut mempunyai hubungan yang kuat dengan variabel dependen secara bersama-sama.ocess, dan physical evidence mempunyai hubungan yang lemah. Namun ketujuh variabel independen tersebut mempunyai hubungan yang kuat dengan variabel dependen secara bersama-sama.

Senin, 19 November 2012

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN KLASIK Teori Manajeman Klasik Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik .Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18. Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang terkenaI antara lain, Robert Owen, Henry Fayol, Frederick W. Taylor dan lainnya. Robert Owen (1771 -1858) Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut "Bapak Personal Manajemen Modern". Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka. Henry Fayol (1841 -1925) Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan: a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang produksi. b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi. c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal. d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan. e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik. Manajemen Klasik 1. pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis. 2. investasi terbesar adalah karyawan 3. tenaga kerja di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik. 4. karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang. 5. adanya skema pembagian keuntungan

Manajemen Klasik

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN KLASIK Teori Manajeman Klasik Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik .Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18. Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang terkenaI antara lain, Robert Owen, Henry Fayol, Frederick W. Taylor dan lainnya. Robert Owen (1771 -1858) Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut "Bapak Personal Manajemen Modern". Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka. Henry Fayol (1841 -1925) Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan : a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang produksi. b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi. c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal. d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan. e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik. Manajemen Klasik 1. pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis. 2. investasi terbesar adalah karyawan 3. tenaga kerja di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik. 4. karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang. 5. adanya skema pembagian keuntungan

Perdagangan Sapi Import Di Indonesia

Pemerintah Jajaki Impor Sapi Bakalan dari Amerika Pemerintah menjajaki impor sapi bakalan dari negara yang bebas penyakit mulut dan kuku seperti Amerika Serikat dan Meksiko. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak kebijakan pemerintah Australia yang menghentikan sementara ekspor sapi bakalan ke Indonesia, kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat menyampaikan keterangan mengenai perkembangan harga bahan pokok di Jakarta. Sekarang masih dilakukan koordinasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koordinator Perekonomian tapi belum ada yang konkret. Prinsipnya bagaimana kami mencari alternatif, akan lebih baik kalau punya sumber yang beragam, saat ini selain berusaha meningkatkan populasi ternak sapi di dalam negeri, pemerintah juga berusaha mencari sumber impor sapi bakalan dari negara-negara yang 100 persen terbebas dari penyakit mulut dan kuku. negara yang dianggap berpotensi adalah AS dan Meksiko. Lebih lanjut Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar menegaskan, pencarian negara alternatif impor lebih ditujukan untuk komoditas sapi bakalan. Menteri Perdagangan dan Wakil Menteri Perdagangan juga memastikan stok daging dan sapi bakalan di dalam negeri dalam jangka pendek masih mencukupi. Pengaruh kebijakan pembatasan ekspor pemerintah Australia, menurut mereka, sampai saat ini belum menimbulkan dampak psikologis terhadap harga daging sapi di dalam negeri. Menurut laporan Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional daging sapi selama Juni 2011 sampai tanggal 15, sebesar Rp68.407 per kilogram atau sedikit lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat Rp68.381 per kilogram. Kendati demikian, rata-rata harga daging sapi selama Mei dan Juni 2011 masih jauh lebih tinggi dibanding kurun yang sama 2010. Harga rata-rata daging sapi selama Mei dan Juni 2010 berturut-turut Rp64.995 per kilogram dan Rp64.887 per kilogram. Menurut Menteri Perdagangan, harga daging sapi selama semester pertama 2011 cenderung stabil. Ia memperkirakan harga komoditas tersebut baru akan naik bermakna menjelang Ramadhan dan Lebaran, antara Agustus dan September. Biasanya ada kenaikan permintaan sampai sekitar 20 persen, biasanya harga naik antara lima persen dan 10 persen. Tapi biasanya setelah itu turun lagi," katanya. Pemerintah Australia pada awal Juni memutuskan menghentikan sementara ekspor sapi bakalan ke Indonesia selama enam bulan karena pertimbangan aspek pemenuhan hak kesejahteraan hewan dalam proses penyembelihan sapi di rumah-rumah potong hewan di Indonesia. Keputusan itu diambil dengan mengacu pada fakta tentang penganiayaan pada hewan sebelum proses penyembelihan di rumah potong hewan yang disampaikan lembaga swadaya masyarakat "Animals" Australia yang ditayangkan pada acara bertajuk "Four Corners" di stasiun televisi ABC TV pada 30 Mei 2011. Ia juga mengatakan bahwa sebenarnya jumlah rumah potong hewan yang oleh pemerintah Australia dianggap tidak menerapkan standar pemenuhan hak kesejahteraan hewan tidak banyak. Sebagai gambaran Indonesia membeli 60 persen dari seluruh sapi bakalan Australia yang diekspor melalui Pelabuhan Darwin di Northern Territory serta Broome dan Wyndhan di Australia Barat. Setiap tahun Indonesia mengimpor sekitar 600 ribu sapi bakalan dari negara itu. Menurut data Meat and Livestock Australia, pada 2010 penjualan sapi Australia ke Indonesia memberikan kontribusi 319 dolar Australia atau setara 342 juta dolar AS